Senin, 23 Mei 2016

busana anak

BUSANA ANAK
A.     Pengertian Busana Bayi
Busana adalah segala sesuatu yang dipakai seseorang mulai dari kepala sampai ujung kaki. Setiap manusia membutuhkan busana untuk melindungi dirinya dari pengaruh lingkungan, seperti panas dan dingin. Sama halnya dengan bayi, dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya membutuhkan busana untuk melindungi tubuhnya yang masih sangat rentan terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan.
B.     Tahap-tahap Perkembangan Bayi
Menurut Goet Poespo (2006:01), tahap-tahap perkembangan bayi adalah sebagai berikut:
1.      Masa Bayi (infants): usia 0-6 bulan
2.      Masa jalan tertatih (toddlers): usia 6 bulan-2,5 tahun
3.      Masa Pra sekolah (pre-schoolers): usia 2,5-6 tahun
Secara umum tahap perkembangan bayi adalah
1.      Masa bayi: 0-6 bulan
2.      Masa merangkak/ tertatih: 6-18 bulan
3.      Masa awal berjalan: 18 bulan-3 tahun
4.      Masa pra sekolah: 3-5 tahun
C.     Klasifikasi Busana Bayi
Busana bayi terdiri dari bermacam-macam jenis. Klasifikasi jenis-jenis busana bayi adalah sebagai berikut:
1.      Atasan Bayi:
a.       Kemeja Bayi
b.      Jas bayi
c.       Jaket bayi
2.      Bawahan Bayi
a.       Popok Bayi
b.      Gurita
c.       Celana bayi

3.      Aksesoris Bayi
a.       Celemek/ tadah liur
b.      Sarung tangan
c.       Kaos kaki
d.      Sepatu bayi
e.       Topi bayi
Sedangkan menurut kesempatan pemakaiannya busana bayi dapat di kelompokkan dalam busana tidur, bermain dan pesta atau berpergian.
D.    Ciri-ciri Busana Bayi
Busana bayi memiliki cirri-ciri khusus bila dibandingkan dengan busana untuk anak atau orang dewasa, antara lain:
1.      Bahannya bersifat higroskopis (menyerap keringat), misalnya katun, wool atau rajut.
2.      Terbuat dari bahan yang kuat, lembut dan nyaman
3.      Warna bahan cerah dan lembut.
4.      Hiasannya berupa motif hewan, bunga, atau tokoh-tokoh animasi.
5.      Pelengkap busana bayi harus berasal dari bahan-bahan yang aman dan nyaman, terutama di bagian kampuh, kancing, dan jahitan.
6.      Penyelesaian busana menggunakan kampuh pipih, pinggiran dengan tusuk festoon atau bisban.
E.     Ukuran Tubuh Bayi
Banyak hal yang membedakan bentuk tubuh bayi dengan anak-anak dan orang dewasa, diantaranya bagian dada, pinggang, perut dan panggul sehingga ukuran tubuh yang diperlukan untuk membuat busana bayi sangat sederhana.
1.      Lingkar dada: diukur sekeliling dada atau bagian badan atas terbesar.
2.      Lingkar leher: diukur sekeliling leher  dimulai dari lekuk leher depan.
3.      Panjang punggung: diukur dari tulang leher belakang sampai batas garis pinggang.
4.      Panjang bebe/ baju: diukur mulai dari bahu terendah sampai batas yang diinginkan.
5.      Lingkar kerung lengan: diukur sekeliling kerung lengan.
6.      Panjang lengan: diukur dari tulang bahu sampai batas yang diinginkan.
Sedangkan untuk ukuran standart busana bayi adalah sebagai berikut:
Ukuran/ size
½
1
2
3
4

Dada
48
51
53
56
58
Cm
Pinggang
48
50
51
52
53
Cm
Tinggi Rata-rata
71
79
87
94
102
Cm

F.      Membuat Pola Busana Bayi
Pembuatan pola untuk busana bayi pada dasarnya tidak jauh berbeda dari pola untuk anak-anak tetapi macam ukuran tubuhnya saja yang lebih sederhana. Sedangkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat pola adalah
1.      Alat: pensil, penghapus, penggaris skala, penggaris pola, gunting dan lem kertas.
2.      Bahan: kertas merah dan biru, keras pola.
Ada beberapa macam system standart pola untuk bayi, antara lain system J. H. C. Meyneke, Nyoo Hong Hwie, Djumi’ah. Berikut cara membuat pola dasar untuk bayi menggunakan system J. H. C. Meyneke:
Keterangan:
Badan :
1.      a          = ¼ besar atas (lingkar badan) = ¼ x 54 cm
2.      b          = panjang punggung = 20 cm
3.      c          = ½ panjang punggung = ½ x 20 cm
4.      d          = ½ lebar muka (lebar dada) = ½ x19 cm
5.      e          = ½ panjang punngung
6.      f           = 1/6 besar leher (lebar leher) = 1/6 x 25 cm
7.      g          = h = 1/6 besar leher (lingkar leher)+ 2 cm
8.      i           = 1/3 panjang bahu = 1/3 x 6 cm
Celana/ popok:
1.      AB       = ¼ badan atas (lingkar badan)
2.      BE       = panjang celana/ popok
3.      AD       = 1/3 AB
4.      BC       = 1/3 BE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar